Berita Terkini

IKN Disebut Bisa Lebih Bagus dari Canberra
Selengkapnya

IKN Disebut Bisa Lebih Bagus dari Canberra

Jakarta - Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya akan didukung oleh daerah-daerah penyangga di sekelilingnya, seperti konsep pembangunan Canberra. Selain itu IKN juga disebut bisa lebih bagus dibandingkan dengan Ibu Kota Australia itu.

Pandangan tersebut disampaikan oleh mantan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Menurut Bambang, IKN punya peluang untuk menjadi ibu kota yang lebih unggul. Hal ini lantaran Canberra sendiri dibangun dengan konsep mendukung para pengguna kendaraan pribadi sehingga minim transportasi publik.

"Menurut saya, di Nusantara, kita punya peluang untuk membangun ibu kota yang jauh lebih bagus dibandingkan dengan Canberra. Dan terutama karena kita ingin menekankan pada kota yang ramah lingkungan, serta keberlanjutan wilayah perkotaan itu sendiri," kata Bambang dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2024).

Secara keseluruhan, ia menilai, konsep pembangunan IKN mengadopsi konsep Canberra. Di wilayah intinya sendiri terdiri atas wilayah pusat kota, yang sebagian besar terdiri dari kantor-kantor pemerintahan, termasuk gedung parlemen.

Sedangkan, sebagian besar wilayah permukiman berada di pinggiran kota Canberra. Mirip dengan IKN yang akan didukung oleh sejumlah daerah penyangga seperti Penajam Eco City yang berlokasi di Penajam Paser Utara (PPU), tepat di sampingnya.

"Alasan saya mengangkat isu Canberra, karena (Penajam) Eco City tidak akan benar-benar berlokasi di pusat ibu kota baru, tetapi sebagian besar di wilayah selatan. Dan jika berada di Canberra, atau jika pernah berada di Canberra, Anda tahu bahwa desain Canberra seperti Nusantara," ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Bidang Ekonomi Badan Bank Tanah ini menerangkan, pembangunan Canberra berangkat dari lahan kosong. Menurutnya pemilihan Canberra sebagai ibu kota didasari pemerintah Australia yang tidak mampu memilih salah satu di antara Melbourne dan Sydney karena keduanya punya peran penting bagi ekonomi negara.

"Tidak ada apa-apa di kawasan itu (Canberra). Dan pada dasarnya tempat itu kosong pada saat itu. Namun kini, setelah 100 tahun, kini Canberra sudah berfungsi dengan baik sebagai kota," katanya.

Di samping itu, Bambang turut mempromosikan Kalimantan Timur yang merupakan salah satu daerah dengan penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi kedua di Indonesia. Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa Kalimantan Timur menjadi kawasan yang strategis untuk investor.

"Jika Anda calon investor yang sedang melirik ibu kota baru kita, Nusantara, jangan lupakan ekonomi Kalimantan Timur, dalam hal PDB per kapita adalah yang tertinggi kedua di Indonesia," ujar dia.

"Kalimantan Timur itu sebenarnya daerah yang cukup berkembang, dan lokasi Penajam Eco City di Penajam Paser Utara (PPU) itu masuk dalam kawasan metropolitan baru yang akan terdiri dari Samarinda, Balikpapan, dan Nusantara. Jadi kita akan punya metropolitan jenis baru," sambungnya.

Menurutnya, ide dalam membangun IKN sebagai ibu kota baru tidak bisa diwujudkan hanya dengan bergantung pada anggaran pemerintah. Walapun memang dalam sejarahnya, Canberra hingga Ibu Kota Brasil, Brasilia, dibangun dengan dukungan penuh dana pemerintah hingga menghabiskan waktu puluhan tahun. Karena itulah, menurutnya peran investor sangat penting.

"Tentu saja, bidang investasi bukan hanya bangunan komersial, tetapi juga untuk infrastruktur dasar. Air adalah salah satunya, listrik, mungkin distribusi gas, dan banyak lagi potensi kemitraan publik-swasta antara sektor swasta, mudah-mudahan dari Jepang, dan pemerintah Indonesia, atau Otorita IKN," ujar dia.

Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli
Selengkapnya

Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti mengatakan, pihaknya mempersiapkan kantor presiden di Ibu Kota Negara (IKN) sudah bisa ditempati oleh Presiden Joko Widodo pada Juli ini. 

Adapun kantor Presiden itu berada di kompleks Istana Negara, yang berada di kawasan IKN, Kalimantan Timur. 

"Juli ditempati Presiden untuk kantor ya sudah kita siapkan ya, sudah kita siapkan," ujar Diana kepada wartawan saat mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan di Kalimantan Tengah, sebagaimana dilansir keterangan resmi pada Kamis (27/6/2024).

Diana juga mengungkapkan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono rencananya juga akan tinggal di IKN pada Juli. Sehingga diharapkan pembangunan kantor Presiden bisa cepat terselesaikan sesuai rencana.

Diana melanjutkan, saat ini Ditjen Cipta Karya sedang fokus menyelesaikan sistem air minum di kawasan IKN. Tujuannya agar sudah bisa berfungsi pada pertengahan Juli ini. Kemudian untuk sejumlah bangunan yang ada di IKN pun terus dituntaskan pembangunannya.

Misalnya lapangan upacara di depan Istana Negara, interior dan eksterior istana negara dan Sumbu Kebangsaan. Selain itu, pembangunan Kantor Menteri Koordinator juga sedang dikebut agar bisa lekas rampung pada Juli. "Mudah-mudahan nanti bisa dikebut Juli ini selesai," tambah Diana.

Mantan Menkeu Bilang IKN Bisa Lebih Unggul dari Canberra
Selengkapnya

Mantan Menkeu Bilang IKN Bisa Lebih Unggul dari Canberra

Mantan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menilai Ibu Kota Nusantara (IKN) berpotensi menjadi kota yang lebih unggul dibandingkan Canberra di Australia. Hal ini karena IKN dibangun dengan konsep ramah lingkungan, sementara Canberra dinilai minim transportasi publik.

"Menurut saya, di Nusantara, kita punya peluang untuk membangun ibu kota yang jauh lebih bagus dibandingkan dengan Canberra. Dan terutama karena kita ingin menekankan pada kota yang ramah lingkungan, serta keberlanjutan wilayah perkotaan itu sendiri," kata Bambang dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2024).

"Maksudnya public transportation almost absent in Canberra dan itu bukan contoh bagus untuk pengembangan kota hari ini. Jadi saya pikir di Nusantara kita punya kesempatan untuk membuat ibu kota yang lebih baik dibanding Canberra," tegas Bambang.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan konsep pembangunan IKN sebenarnya mirip dengan Canberra, di mana wilayah intinya sendiri terdiri atas wilayah pusat kota, yang sebagian besar terdiri dari kantor-kantor pemerintahan, termasuk gedung parlemen. Namun, Canberra memiliki daerah penyangga yang didominasi oleh residensial area.

Menurutnya, Penajam Eco City yang berlokasi di Penajam Paser Utara (PPU) berpotensi menjadi daerah penyangga IKN. Adapun, Penajam Eco City adalah wilayah pengembangan ekonomi dan komersial kabupaten PPU yang menjadi penyangga IKN. Wilayah ini dikembangkan oleh Badan Bank Tanah

Penajam Eco City memiliki area seluas 4.162 hektare, namun untuk komersial hanya seluas hampir 1.000 hektare. lahan 1.000 hektar ini akan digunakan untuk area komersial, pelabuhan, logistik, bandara VVIP, serta jalan bebas hambatan (tol).

Bambang mengungkapkan ide pembangunan Canberra mirip dengan IKN. Canberra adalah ibu kota yang dibangun dari scratch dari 0 waktu itu dan tidak ada apa-apa di sana.

"Sydney dan Melbourne juga berkompetisi untuk jadi ibu kota, karena pemerintah saat itu ga bisa menentukan mana yang lebih bagus. Karena Victoria dan New south Wales juga amat penting untuk Aussie, maka keputusannya adalah memilih Canberra yang lokasinya di antara Sydney dan Melbourne dan basically itu empty saat itu," kata Bambang.

Namun, setelah hampir 100 tahun sekarang Canberra telah berfungsi dengan baik sebagai ibu kota. Oleh karena itu, dia tidak khawatir jika IKN masih kosong saat ini, karena dia yakin ke depannya IKN akan berkembang terus.